Kita terlahir dari kota yang berbeda. Tapi kerap kali membicarakan tema yang sama. Yaitu "CINTA"

Kamis, 13 Maret 2014

stiletto Merah

by: Valea Fiolida

Ku kenakan stiletto merah kala senja bergulung sempurna di atas langit ciptaanNya.
stiletto merah ini mengingatkanku pada seorang teman yang mengurai hidup dengan asa menyala.
Tak peduli dengan masalah yang melilitnya, selalu ada tawa yang terlepas dari bibirnya.
Seperti stiletto merah ini, aku yakin sekali, bahwa masalah yang menjeratnya akan memudar bersama cahaya malam yang pendar.
Hidup memang tak seindah stiletto merah, tapi tak seburuk sampah.
stiletto merah, teman yang tak pernah membuatku marah, itu semua adalah anugerah.
Melalui kaki yang sudah lelah menyusuri sebagian hamparan bumi, stiletto merah bukanlah milikku seutuhnya. Aku hanya meminjam dariNya.




Gambar diambil dari sini: http://kupulandak.blogspot.com/2010_12_01_archive.html

Senja di Ujung Desa

by: Valea Fiolida

Senja diciptakan lepas dari cela, tampil begitu mempesona dengan jingga yang menyala.
Di ujung desa,
Anak-anak berkejaran menjemput mimpi yang mereka tinggalkan pada siang hari.
Berkelakar, menukar putus asa dengan ragam usaha yang tak tertakar.
Melirik ketidakpastian petinggi perihal janji-janji yang tak tertepati.
Berkali-kali mereka mengirimkan surat melalui senja kepada pemimpin di atas sana.
Tapi,
sia-sia saja
sebab janji itu telah tertelan malam sebelum sampai kepada penerimanya.