Menghirup rindu lepas-lepas. Banyak kenangan yang berkibas. Dan kepingan-kepingan cinta yang tak pernah kandas.
Jumat, 04 November 2011
satra pada masa bani umayyah
Tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah merupakan pemerintahan yang penuh dengan kegoncangan, terjadilah pertikaian politik yang hebat antara Dinasti Umayyah dengan musuh-musuhnya, pemberontakan terhadap penguasa mulai merajalela, pada periode ini pula mulai tumbuh dan berkembangnya dengan pesat beberapa firqoh dalam islam seperti syi’ah, khawarij, murjiah dan sebagainya, sehingga perkembangan sastra pada fase-fase tertentu periode ini cenderung diwarnai oleh nuansa politis dimana masing masing firqoh berlomba-lomba membuahkan produk sastra demi mendukung pemikiran mereka.
Khutbah
Khutbah Al-Batro’ Ziyad bin Abihi kepada Penduduk Bashroh
Pada tahun 45 H Terjadi kekacauan dan perselisihan yang hebat di Bashroh dibawah kepemimpinan Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan, melihat keadaan yang begitu parah Mu’awiyah mengangkat Ziyad bin Abihi sebagai gubernur Bashroh karena Ziyad memang terkenal dangan kekuatan, kepemimpinan serta kebijaksanaannya.
Ketika Ziyad mendatangi Bashroh ia pun mengumpulkan manusia untuk menyampaikan Khotbahnya yang terkenal dengan nama Al-Batro’. Dinamai dengan Al-Batro’ karena kedahsyatannya dan ketegasannya bagai pedang yang menyayat jiwa penduduk Bashroh.
Khutbah ini begitu menggentarkan penduduk Bashroh yang dikenal dengan kerusakan moral mereka saat itu, membuat nyali mereka ciut dan takut, Ziyad bin Abihi berkata yang diantaranya :
أيها النا س: إنا أصبحنا لكم ساسة , و عنكم ذادة , نسوسكم بسلطان الله الذي أعطانا, ونذود عنكم بفيء الله الذي خولنا, فلنا عليكم السمع و الطاعة فيما أحببنا, ولكم علينا العدل فيما ولينا, فاستوجبوا عدلنا و فيئنا بمناصتكم لنا, واعلموا أنني مهما قصرت فلن أقصر في ثلاث : لست محتجبا عن طالب حاجة ولو أتا ني طارقا بليل, ولا حابسا عطاء ولا رزقا عن إبانه, و لا مجمرا لكم بعثا, فادعوا الله بالصلاح لأئمتكم فإنهم ساستكم المؤدبون, وكهفكم الذي إليه تأوون, ومتى يصلحو تصلحوا
“Wahai sekalian manusia: sesungguhnya kami telah menjadi pemimpin kalian, dan sebagai pembela kalian, kami pimpin kalian dengan kekuasaan yang Allah berikan kepada kami, dan kami lindungi kalian dengan perlindungan Allah yang kami upayakan, maka wajib bagi kalian untuk dengar dan patuh terhadap apa yang kami perintahkan, dan wajib bagi kami untuk terus bersikap adil terhadap rakyat kami, maka balaslah keadilan yang kami berikan dengan nasihat kalian kepada kami, dan ketahuilah betapapun aku bahwa aku tidak akan meremehkan tiga perkara : aku tidak akan terhalang oleh siapapun diantara kalian yang memiliki keperluan denganku walau ia datang kepadaku ditengah malam gulita, dan akau tidak akan menghalangi kalian dari pemberian dan rizki yang menjadi hak kalian, dan aku tidak akan menahan pasukan perang di daerah perbatasan dalam waktu yang lama sehingga mereka bisa kembali kepada keluarganya, doakanlah kebaikan kepada pemimpin kalian, karena mereka adalah pengatur kehidupan kalian yang akan mendidik kalian, mereka adalah gua tempat kalian berteduh, apabila mereka baik maka kalian pun akan baik .”
Kitabah atau Surat
Surat Abdul Hamid Al-Katib kepada Para Penulis
Tulisan adalah petunjuk terhadap peradaban suatu bangsa dan perkembangan pemikiran mereka, ia adalah suatu bentuk seni yang memiliki dasar dan kaidah-kaidah, barang siapa yang ingin menjadi penulis islam yang baik maka ia hendaknya ia membaca dan memahami Al-Qur’anul Karim dan Hadist-hadist Rasulullah yang shohih, hendaknya pula ia membaca buku-buku sastra dan memperbaiki tulisannya serta menjaga diri dari segala perkara yang membawanya kepada kehinaan dan selalu bersemangat untuk menggapai keutamaan hidup. Hal tersebut telah dijelaskan oleh Abdurrahman Al-Katib dalam sebuah surat kepada para penulis dimasanya, ia berkata dalam tulisannya :
فتنافسوا يا معشر الكتاب في صنوف الآداب, وتفقهوا في الدين, وابدءوا بعلم كتاب الله -عز وجل- والفراءض والعربية ؛ ثم أجدوا الخط ؛ فإنه حلية كتابتكم, وارووا الأشعار , واعرفوا غريبها ومعانيها , وأيام العرب والعجم , وأحاديثها وسيرها, فإن ذلك معين لكم على ما تسموإليه هممكم, وتحابوا في الله – عز وجل- في صناعتكم, وتواصوا عليها بالذي هو أليق لأهل الفضل و العدل و النبل من سلفكم
“Berlombalah kalian wahai para penulis dalam menghasilkan karya sastra, pelajarilah ilmu agama kalian, mulailah dengan ilmu Kitabullah beserta ilmu warisnya dan kaidah-kaidah bahasa arab, karena ia adalah pengasah lisan kalian, kemudian perindahlah tulisan tangan kalian karena ia adalah perhiasan bagi karya kalian, riwayatkanlah syair-syair dan serta pahamilah kata-kata asing dan maknanya, pelajarilah sejarah bangsa arab dan bangsa-bangsa selainnya, kesusastraan serta sejarah mereka, karena sesungguhnya itu akan membantu kalian dalam menggapai impian, saling berkasih sayanglah karena Allah dalam berkarya wahai para penulis, saling menasehatilah kalian dengan hal-hal yang telah dilakukan oleh para pemilik keutamaan, keadilan serta kemuliaan diantara pendahulu kalian.”
Syair
Pujian dan Permohonan Jarir bin Utaibah kepada Umar bin Abdul Aziz
Beberapa penyair pada periode ini memiliki kebiasaan memuji Khalifah untuk memperoleh hadiah dari mereka, ketika Umar bin Abdul Aziz menjadi Khalifah para penyair mendatanginya dan berdiri didepan pintu istananya menunggu izin untuk masuk, diantara mereka yang terpilih adalah Jarir bin Qutaibah dari Yamamah yang sedang dilanda kekeringan, ketika Jarir berdiri dihadapan Umar bin Abdul Aziz, Umar berkata kepadanya (( Bertakwalah kepada Allah wahai Jarir, jangan kau katakan sesuatu kecuali kebenaran )). Kemudian Jarir pun melantunkan syairnya mengadukan keadaan kaumnya yang sedang dilanda kekeringan panjang.
Diantaranya ia berkata :
كــم بـالـيمـامـة شعـثـاء أرمـلة وكم من يتيم ضعيف الصوت والبصر
مـمـن يـعــدك تكفي فـقـد ولـده كالفرخ في العش لم ينهـض ولـم يـطر
خـليفــة الله مـاذا تـأمرون بـنـا لــسـنـا إلـيــكـم ولا فــي دار مـنـتـظـر
أنت المـبارك والمهدي سـيرته تعصي الهـوى وتـقوم اللـيل بـالـسـور
أصبحت للمنبر المعمور مجلسه زيـنـا وزيـن قــبا ب المـلـك والـحجــر
فلن تزال لهذا الدين ما عمروا مـنـكـم عمـارة مـلـك واضــح الغـرر
إنا لنرجو إذا مـا الغيث أخلفـنا مــن الخــليـفـة مــا نـرجـو من المطـر
هذه الأرامل قد قضيت حاجتها فـمـن لـحاجــة هـــذا الأرمــل الـــذكر؟
Betapa banyak janda-janda tua di Yamamah
Juga anak-anak yatim yang telah lemah suara dan tatapan mereka
Cukuplah kematian ayah dari anak-anak yang sering menyebut kebaikanmu itu
Bagai anak burung dalam sangkarnya, tak mampu berdiri apalagi terbang
Wahai Khalifah Allah, apa yang kau perintahkan kepada kami..
Tidaklah kami pergi menemuimu melainkan dari tempat yang jauh
Kau adalah sosok dengan kisah hidup yang penuh barokah dan hidayah
Kau maksiati hawa nafsumu dan berdiri ditengah malam melantunkan Ayat-ayat Allah
Kau bagaikan perhiasan yang menghiasi mimbar para raja
Dan menghiasi kubah-kubah dan bilik istana
Tetaplah kau jaga agama ini sepanjang hayatmu wahai Khalifah
Sebagaimana orang sebelummu menjaganya dengan penuh cahaya
Sesungguhnya yang kami inginkan bila hujan tak kunjung datang
Hanyalah pemberian yang kan kau hujankan kepada kami
Itulah permohonan mereka para janda wanita itu
Maka apa yang akan engkau berikan kepada duda yang berdiri dihadapanmu ini ?
Pada periode ini juga tercatat nama-nama penyair handal lainnya seperti Al-Ahthol dan Farazdaq. Salah satu bait Farazdaq yang terkenal seperti :
ما قال لا قطُ إلاّ في تشهُّدِهِ ***** لولا التشهُّدُ كانت لاؤُهُ نَعَمُ
cerita abal abal
BAD BIRTHDAY
Kesepian yang
menghampiriku, membuatku hampir membunuh diri dengan segala kekesalan yang
tiba-tiba memuncak.Ulang tahun kali ini, tak ada kado, apalagi cinta dan
kekasih, yang bersedia mengucapkan kata-kata indah dan memberikan kado yang
membuatku bahagia.ku lalui ulang tahun kali ini dengan kesendirian.
***
Ku bolak-balik
kalender yang tergantung di kamar kostku. Hah…ulang tahunku tinggal 1hari lagi,
aku sich gak berharap banyak ,hanya aja aku selalu berdoa semoga ulang tahunku
yang ke 20 ini ada sesuatu yang istimewa. Ada seorang cowok tampan yang
bersedia datang tepat jam 12 dan menemaniku sampai fajar tiba. Mudah –mudahan
aja ,aku juga berharap agar dewi portuna berbaik hati pada hari ulang tahunku
nanti.
Yeee….kamu
kebanyakan menghayal sih ren, “ kata Tia sewaktu aku menceritakan semua
khayalan-khayalan indah yang baru saja aku temukan dari skenario yang ku buat
beberapa hari lalu.
Ikhh,,,mana tau
kenyataan, kan asyik “ ejekku sambil berlalu kedalam kelas.
Tia bingung
sendiri, aku bisa menebak apa yang sedang dia pikirkan , pasti dia sedang
berpikir bagaimana kalau semua yang aku ceritakan tadi jadi kenyataan,dia pasti
dia ngiri abis.
Ohh..no” jerit Tia ketika dia telah duduk
didekatku.kenpa” aku Tanya tia yang tiba-tiba histeris.
Renda, jangan
bilang kalau itu akan benar-benar terjadi, aku gak rela ren, “ dia memasang
tampang anehnya.kebiasaanya kalau sedang ngiri sama orang lain.
Heh tia , denger
ya, itu kan baru khayalan aku aja, kemungkinan terjadi hanya 0,5%..” kataku
santai, wajah Tia pun kmebali ceria.Iya juga ya, kamu aja dah setua ini belum
punya pacar, eittz belum pernah pacaran deh yang paling tepatnya,” kata –kata
Tia yang barusan ini membuatku sedih.
Aku langsung
berhalusinasi yang aneh-aneh, huh,,mana mungkin khayalanku jadi kenyataan,
penyakit pesimisku langsung naik ke stadium yang paling tinggi.
Hehh…ren, suara
cempreng Tia melemparkanku kembali kedunia nyata.
Apaan?
Tanyaku.Loe kok ngelamun sih, tu dosen loe
udah datang, “tia menjawab pertanyaanku sambil mengambil posisi siap.Bener juga
pak Rendra dah mulai menyapa kami semua.Aku memang suka banget sama mata kuliah
yang diajarkan pak Rendra,alasannya karena pak Rendra adalah dosen yang
pengertian, tapi itu menurutku, dan menurut teman-temanku , pak Rendra sih, si
bisu dari gua hantu, mungkin karena mereka belum terlalu mengenal pak Rendra, lagian
mereka tidak menyukai mata kuliah kimia.
Tapi kali ini
semua berbeda , aku gak konsen mendengar penjelasan yang telah diberikan oleh
pak rendra, aku berharap jarum jam segera meninggalkan angka 9, huh kalau bisa
aku udah menariknya untuk menduduki posisi angka 10.Maafkan aku pak dosenku sayang,
kali ini pikiranku lagi seperti balon mau pecah, masih belum bisa menerima
materi-materi yang telah engkau suapkan tadi, tapi suatu saat nanti aku pasti
mendengarkan baik-baik” aku berjanji pada hati kecilku, seakan-akan aku sedang
membuat janji yang formal bersama para kolega.
Tia gue pulang
duluan ya, gue capek” kataku saat akan kami telah meninggalkan kelas pertama.
Oh ya sudah “
katanya sambil memasang tampang bingung.kubiarkan Tia yang sedang bermain
dengan kebingungannya.
***
Sesampainya
dikost aku langsung merebahkan kepalaku yang mau pecah.Aku terbangun karena
dikagetkan bunyi sms dari Tia. Rupanya dia mengajak aku merayakan ulang tahunku
di tempat makan favorit kami , memang sih belum waktunya, tapi kata tia dia
besok lagi sibuk banget sampai-sampai dia gak bisa untuk menemaniku merayakan
hari ulang tahunku. Oh….lengkaplah kesendirianku” pikirku kemudian.Tapi aku tak
ingin mengecewakan Tia dan aku benar-benar datang menemuinya di tempat yang
telah dijanjikannya.
Keajaiban terjadi
saat masing-masing kami akan menyantap makanan kami. Bagus , sang gubernur Fakultas
MIFA,dan entah apalagi la jabatan yang telah disandang nya, yang pasti dia
datang menghampiriku.
Renda, maaf ya
telah membuat kamu kaget,tapi aku udah lama naksir kamu, dan baru saat ini aku
bisa mengucapkannya langsung sama kamu.Aku sayang sama kamu Ren, ucapnya penuh
nada-nada ketulusan. Aku kaget sekali, tapi aku gak bisa melepaskan cupid-cupid
cinta yang barusan dipanahkan bagus untukku.
Siapa sih yang
berani nolak bagus, udah cakep, pintar, ramah , yang pasti gak sombong deh. Aku
gak peduli kalau ada orang lain yang bilang kalau aku cewek gampangan, yang
penting ada seseorang yang akan menemaniku di hari ulang tahun nanti.Dan
tinggal Tia yang menatap seakan tak percaya.Aku sih senang-senang aja.
Oh ya ren,besok
kan kamu ulang tahun, gimana kalau kita rayakan sekarang, soalnya besok aku da
pekerjaan penting “ katanya.Gak apa-apa lah kalau lari sedikit dari skenario
yang telah aku khayalkan kemarin-kemarin.Dan suasana kali ini pasti gak kalah romantis
dengan kisah romeo dan Juliet.
Whats? Tadi Bagus
bilang apa, huh, senangnya aku. Bagus memberiku kado mungil warna pink, ku buka
kado yang telah diberikan bagus . Deg…degan jantung ku waktu mulai menyentuh
kado yang telah diberikan Bagus.
Hah ternyata
boneka panda warna pink, duh aku seneng banget.Thanks ya gus, ucapku ketika
menoleh kearah bagus. Ren, aku mau
ngomong sesuatu sama kamu,tapi jangan disini ya, karena gak enak aja banyak yang
dengar, kita ke taman aja ya,kata bagus sambil mengapit tanganku .Oh …my god,
aku seperti bidadari yang paling cantik dan yang paling beruntung karena sebentar lagi
pasti bagus , akan menyatakan cintanya untuk ku. Sssttt , sesampainya di taman
aku mulai bingung kok, Bagus belum ngomong ya, malahan dia seakan mencari
sesuatu, mungkin aja dia lagi menyusun kata-kata yang paling indah untukku.”
Khaylanku mulai kambuh neh kayaknya. Tiba-tiba sesososk cowok yang gak asing
dimataku datang menghampiri kami berdua, hahhh,,,ngapain si Rendi, yang
terkenal dengan kejahilannya datang ke tempat kami, mau ngejahilin kami kali”
aku mulai berpikir yang buruk-buruk tentang Rendi.Renda, please terimalah Cinta
tulus yang aku rasakan selama ini ke kamu…..” sebuah suara yang telah membuatku
seakan melayang diangkasa sejenak,tapi suara itu bukan milik bagus suara itu
milik Rendi,akhhh tubuhku langsung limbung kmenyium tanah. Akhh…..aku gak
akan pernah mau jadi pacar si Mr. jahil Rendi, “pikirku.
Woiii,Renda
bangun dong.Udah sore neh, jadi gak makan di luar,”suara Tia mengagetkanku.Aku
bersyukur karena semua itu hanya mimpi yang buruk.Oh,my god, berarti ulang tahunku kali ini memang benar-benar kulalui sendiri.
Coretan di malam galau
Galau ini semacam rasa lapar yang bingung dimana tempat yang bisa menghentikan lapar.
Ah iya,galau juga terkadang seperti eek yang tak mau keluar.
Langganan:
Postingan (Atom)