BAD BIRTHDAY
Kesepian yang
menghampiriku, membuatku hampir membunuh diri dengan segala kekesalan yang
tiba-tiba memuncak.Ulang tahun kali ini, tak ada kado, apalagi cinta dan
kekasih, yang bersedia mengucapkan kata-kata indah dan memberikan kado yang
membuatku bahagia.ku lalui ulang tahun kali ini dengan kesendirian.
***
Ku bolak-balik
kalender yang tergantung di kamar kostku. Hah…ulang tahunku tinggal 1hari lagi,
aku sich gak berharap banyak ,hanya aja aku selalu berdoa semoga ulang tahunku
yang ke 20 ini ada sesuatu yang istimewa. Ada seorang cowok tampan yang
bersedia datang tepat jam 12 dan menemaniku sampai fajar tiba. Mudah –mudahan
aja ,aku juga berharap agar dewi portuna berbaik hati pada hari ulang tahunku
nanti.
Yeee….kamu
kebanyakan menghayal sih ren, “ kata Tia sewaktu aku menceritakan semua
khayalan-khayalan indah yang baru saja aku temukan dari skenario yang ku buat
beberapa hari lalu.
Ikhh,,,mana tau
kenyataan, kan asyik “ ejekku sambil berlalu kedalam kelas.
Tia bingung
sendiri, aku bisa menebak apa yang sedang dia pikirkan , pasti dia sedang
berpikir bagaimana kalau semua yang aku ceritakan tadi jadi kenyataan,dia pasti
dia ngiri abis.
Ohh..no” jerit Tia ketika dia telah duduk
didekatku.kenpa” aku Tanya tia yang tiba-tiba histeris.
Renda, jangan
bilang kalau itu akan benar-benar terjadi, aku gak rela ren, “ dia memasang
tampang anehnya.kebiasaanya kalau sedang ngiri sama orang lain.
Heh tia , denger
ya, itu kan baru khayalan aku aja, kemungkinan terjadi hanya 0,5%..” kataku
santai, wajah Tia pun kmebali ceria.Iya juga ya, kamu aja dah setua ini belum
punya pacar, eittz belum pernah pacaran deh yang paling tepatnya,” kata –kata
Tia yang barusan ini membuatku sedih.
Aku langsung
berhalusinasi yang aneh-aneh, huh,,mana mungkin khayalanku jadi kenyataan,
penyakit pesimisku langsung naik ke stadium yang paling tinggi.
Hehh…ren, suara
cempreng Tia melemparkanku kembali kedunia nyata.
Apaan?
Tanyaku.Loe kok ngelamun sih, tu dosen loe
udah datang, “tia menjawab pertanyaanku sambil mengambil posisi siap.Bener juga
pak Rendra dah mulai menyapa kami semua.Aku memang suka banget sama mata kuliah
yang diajarkan pak Rendra,alasannya karena pak Rendra adalah dosen yang
pengertian, tapi itu menurutku, dan menurut teman-temanku , pak Rendra sih, si
bisu dari gua hantu, mungkin karena mereka belum terlalu mengenal pak Rendra, lagian
mereka tidak menyukai mata kuliah kimia.
Tapi kali ini
semua berbeda , aku gak konsen mendengar penjelasan yang telah diberikan oleh
pak rendra, aku berharap jarum jam segera meninggalkan angka 9, huh kalau bisa
aku udah menariknya untuk menduduki posisi angka 10.Maafkan aku pak dosenku sayang,
kali ini pikiranku lagi seperti balon mau pecah, masih belum bisa menerima
materi-materi yang telah engkau suapkan tadi, tapi suatu saat nanti aku pasti
mendengarkan baik-baik” aku berjanji pada hati kecilku, seakan-akan aku sedang
membuat janji yang formal bersama para kolega.
Tia gue pulang
duluan ya, gue capek” kataku saat akan kami telah meninggalkan kelas pertama.
Oh ya sudah “
katanya sambil memasang tampang bingung.kubiarkan Tia yang sedang bermain
dengan kebingungannya.
***
Sesampainya
dikost aku langsung merebahkan kepalaku yang mau pecah.Aku terbangun karena
dikagetkan bunyi sms dari Tia. Rupanya dia mengajak aku merayakan ulang tahunku
di tempat makan favorit kami , memang sih belum waktunya, tapi kata tia dia
besok lagi sibuk banget sampai-sampai dia gak bisa untuk menemaniku merayakan
hari ulang tahunku. Oh….lengkaplah kesendirianku” pikirku kemudian.Tapi aku tak
ingin mengecewakan Tia dan aku benar-benar datang menemuinya di tempat yang
telah dijanjikannya.
Keajaiban terjadi
saat masing-masing kami akan menyantap makanan kami. Bagus , sang gubernur Fakultas
MIFA,dan entah apalagi la jabatan yang telah disandang nya, yang pasti dia
datang menghampiriku.
Renda, maaf ya
telah membuat kamu kaget,tapi aku udah lama naksir kamu, dan baru saat ini aku
bisa mengucapkannya langsung sama kamu.Aku sayang sama kamu Ren, ucapnya penuh
nada-nada ketulusan. Aku kaget sekali, tapi aku gak bisa melepaskan cupid-cupid
cinta yang barusan dipanahkan bagus untukku.
Siapa sih yang
berani nolak bagus, udah cakep, pintar, ramah , yang pasti gak sombong deh. Aku
gak peduli kalau ada orang lain yang bilang kalau aku cewek gampangan, yang
penting ada seseorang yang akan menemaniku di hari ulang tahun nanti.Dan
tinggal Tia yang menatap seakan tak percaya.Aku sih senang-senang aja.
Oh ya ren,besok
kan kamu ulang tahun, gimana kalau kita rayakan sekarang, soalnya besok aku da
pekerjaan penting “ katanya.Gak apa-apa lah kalau lari sedikit dari skenario
yang telah aku khayalkan kemarin-kemarin.Dan suasana kali ini pasti gak kalah romantis
dengan kisah romeo dan Juliet.
Whats? Tadi Bagus
bilang apa, huh, senangnya aku. Bagus memberiku kado mungil warna pink, ku buka
kado yang telah diberikan bagus . Deg…degan jantung ku waktu mulai menyentuh
kado yang telah diberikan Bagus.
Hah ternyata
boneka panda warna pink, duh aku seneng banget.Thanks ya gus, ucapku ketika
menoleh kearah bagus. Ren, aku mau
ngomong sesuatu sama kamu,tapi jangan disini ya, karena gak enak aja banyak yang
dengar, kita ke taman aja ya,kata bagus sambil mengapit tanganku .Oh …my god,
aku seperti bidadari yang paling cantik dan yang paling beruntung karena sebentar lagi
pasti bagus , akan menyatakan cintanya untuk ku. Sssttt , sesampainya di taman
aku mulai bingung kok, Bagus belum ngomong ya, malahan dia seakan mencari
sesuatu, mungkin aja dia lagi menyusun kata-kata yang paling indah untukku.”
Khaylanku mulai kambuh neh kayaknya. Tiba-tiba sesososk cowok yang gak asing
dimataku datang menghampiri kami berdua, hahhh,,,ngapain si Rendi, yang
terkenal dengan kejahilannya datang ke tempat kami, mau ngejahilin kami kali”
aku mulai berpikir yang buruk-buruk tentang Rendi.Renda, please terimalah Cinta
tulus yang aku rasakan selama ini ke kamu…..” sebuah suara yang telah membuatku
seakan melayang diangkasa sejenak,tapi suara itu bukan milik bagus suara itu
milik Rendi,akhhh tubuhku langsung limbung kmenyium tanah. Akhh…..aku gak
akan pernah mau jadi pacar si Mr. jahil Rendi, “pikirku.
Woiii,Renda
bangun dong.Udah sore neh, jadi gak makan di luar,”suara Tia mengagetkanku.Aku
bersyukur karena semua itu hanya mimpi yang buruk.Oh,my god, berarti ulang tahunku kali ini memang benar-benar kulalui sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar