Bila musim dingin tiba. Aku kerap kali menyambangi supermarket di dekat rumah. Ketika menatap ke atas rak. Aku melihat ada kenangan yang kau tinggalkan. Ya, kenanganmu melekat pada sekotak coklat Del*i. Kusentuh dengan lembut. Aromanya membaui indera penciumanku. Itu wangi khas pertemuan pertama kita.
Kau telah menghilang di balik remang malam. Tapi kenanganmu masih tetap terpajang. Terpampang. Setiap kali aku siap untuk memandang. Terkadng ingin kutendang. Tapi hanya itu bagian dari kenangan kita yang masih bisa ku pandang. Tidak hanya aku. Tapi, semua orang yang datang ke supermarket ini.
Kenangan yang selalu saja mengundang keinginan untuk kubuang, tapi kerap kali urung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar