Kita terlahir dari kota yang berbeda. Tapi kerap kali membicarakan tema yang sama. Yaitu "CINTA"

Sabtu, 05 November 2011

Berpikir kreatif


BERPIKIR KREATIF PDF Print E-mail
Written by narasumber#   
Sunday, 22 May 2011 11:08


1. Berpikir
Berpikir adalah proses yang intens untuk memecahkan masalah, dengan menghubungkan satu hal dengan yang lain, sehingga mendapatkan pemecahan. Yang kemudian menjadi masalah adalah bahwa hal-hal yang akan dihubungkan tersebut belum tentu ada atau hadir di benak kita.  Oleh karena itu berpikir melibatkan kemampuan untuk membayangkan atau menyajikan objek-objek yang tidak ada secara fisik atau kejadian-kejadian yang tidak sedang berlangsung.
Agar seseorang dapat membayangkan atau menyajikan hal-hal yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, maka untuk itu dibutuhkan bahan-bahan dasar. Bahan-bahan dasar inilah yang membangun pikiran dan kemudian menentukan model berpikir seseorang.  Menurut Morris (1990), bahan-bahan dasar itu adalah bayang-bayang (image) dan konsep-konsep, untuk selanjutnya konsep-konsep tersebut kemudian ditransformulasikan ke dalam bentuk kata-kata atau bahasa atau dalam bentuk lainnya.

2. Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir dimana seseorang mencoba menemukan hubungan-hubungan baru untuk memperoleh jawaban baru terhadap masalah. Dalam berpikir kreatif, seseorang dituntut untuk dapat memperoleh lebih dari satu jawaban terhadap suatu persoalan dan untuk itu maka diperlukan imajinasi. Adapun berpikir analitis adalah berpikir yang sebaliknya menggunakan suatu pendekatan logis menuju ke jawaban tunggal.
Sebenarnya dalam menghadapi masalah kita membutuhkan kedua jenis berpikir tersebut, yaitu berpikir logis-analitis dan berpikir kreatif. Berpikir logis-analitis sering disebut dengan berpikir konvergen, karena cara berpikir ini cenderung menyempit dan menuju ke jawaban tunggal. Sementara itu berpikir kreatid sering disebut sebagai berpikir divergen, karena disini pikiran didorong untuk menyebar jauh dan meluas dalam mencari ide-ide baru.


3. Proses Berpikir Kreatif
Dalam berpikir kreatif proses yang terjadi ternyata melalui beberapa tahapan tertentu. Suatu ide tidak dapat dengan tiba-tiba muncul di dalam benak kita. Ide-ide terjadi setelah berbagai macam simbol diolah di alam bawah sadar kita. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam terjadinya berpikir kreatif, mau tidak mau akan melewati beberapa tahap. Adapun tahap-tahap tersebut antara lain adalah : persiapan, inkubasi, iluminasi, evaluasi, dan revisi.
·         Tahap Persiapan. Dalam masa persiapan, seorang pemikir atau kreator memformulasikan masalahnya dan mengumpulkan semua fakta dan data yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Kadang-kadang meski telah lama berkonsentrasi lama, pemecahan masalah belum muncul juga ke dalam benaknya.
·         Tahap Inkubasi. Jika pemikir kemudian mengalihkan perhatian dari persoalana yang sedang dihadapinya tersebut berarti ia telah memasuki tahap inkubasi. Pada tahap ini, ide-ide yang mencampuri dan mengganggu cenderung menghilang. Sementara itu, pemikir mendapat pengalaman baru. Pengalaman tersebut dapat menambah kunci bagi pemecahan masalah.
·         Tahap Iluminasi. Pada periode ini pemikir mengalami insight atau “Aha!”. Tiba-tiba saja cara pemecahan masalah muncul dengan sendirinya.
·         Tahap Evaluasi. Evaluasi terjadi setelah muncul pemecahan masalahnya, tujuannya adalah untuk menilai apakah pemecahan masalah tersebut sudah tepat atau belum. Seringkali pemecahan masalah yang muncul tidak tepat, sehingga pemikir harus memulainya lagi dari awal pentahapan.
·         Tahap Revisi. Apabila cara pemecahan masalah tersebut sudah tepat atau mungkin masih memerlukan penyesuaian dan perbaikan-perbaikan di sana-sini, maka tahap ini adalah tahap revisi, yaitu perbaikan pemecahan masalah agar menjadi lebih tepat.
4. Kreativitas
Banyak orang yang mengabaikan kreativitas sebab dia tidak menyadari manfaat dari kreativitas. Beberapa alasan yang menjadikan sangat pentingnya kreativitas adalah :
·         Hidup selalu berhadapan dengan masalah, Anda perlu ide-ide untuk mengatasi masalah tersebut. Anda harus kreatif mencari ide-ide untuk memecahkan masalah yang Anda hadapi.
·         Persaingan tidak pernah berhenti. Anda akan menghadapi produk yang sama dengan yang Anda jual. Anda harus kreatif menghasilkan ide-ide untuk membuat atau memperbaiki produk Anda agar tetap unggul.
·         Seringkali, yang membedakan Anda dengan karyawan lain ialah kreativitas Anda dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan, dan dalam menjalankan tugas Anda.
·         Orang kreatif tidak mudah menyerah, karena selalu memiliki solusi alternatif.
Adapun sikap-sikap yang harus dikembangkan agar menjadi kreatif adalah :
·         Kreativitas ditentukan sejauh mana kita menginginkan hal-hal baru. Motivasi ini dilandasi sejauh mana kita menginginkan perbaikan dalam hidup atau sejauh mana kesulitan yang dialami. Pertanyaan yang sangat penting ialah sejauh mana kita menginginkan hal yang baru? Temukan motivator tersebut dan tetapkan dalam pikiran.
·         Biasanya orang sering mendapatkan ide justru pada saat rileks ketimbang berfikir serius. Jadi saat ingin menyelesaikan masalah, atau ingin mencari suatu ide baru coba saja untuk rileks. Namun sebelum rileks perlu untuk menyatakan apa yang akan dicari, katakan berulang-ulang sampai meresap ke dalam pikiran bawah sadar, kemudian rileks. Ide-ide atau solusi akan muncul pada saat-saat yang tidak terduga.
·         Takut terhadap resiko yang terdapat pada ide justru akan menghambat jalan keluar ide. Setiap gagasan atau solusi mungkin akan mengandung resiko, tetapi jika ingin kreatif kita harus berani mengambil resikonya.
Namun, perlu dicermati pula bahwa terdapat sikap-sikap yang menjadi suatu hambatan dalam berpikir kreatif, yaitu :
· Rasa Takut. Rasa takut gagal, takut salah, takut dimarahi, dan rasa takut lainnya sering menghambat seseorang untuk berpikir kreatif.
· Rasa Puas. Orang yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman dengan kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa puas tersebut sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba yang baru, belajar sesuatu yang baru, ataupun menciptakan sesuatu yang baru.
· Rutinitas Tinggi. Rutinitas menjadi hambatan untuk memanfaatkan kemampuan berpikir kreatif. perlu menyisihkan waktu khusus untuk mengisi `kehausan’ akan kreativitas, misalnya baca buku tiap minggu, perluas lingkungan sosial dengan mengikuti perkumpulan-perkumpulan di luar pekerjaan.
· Kemalasan Mental. Orang yang malas menggunakan kemampuan otaknya untuk berpikir kreatif sering tertinggal dalam karir dan prestasi kerja oleh orang-orang yang tidak malas untuk mengasah otaknya guna memikirkan sesuatu yang baru, ataupun mencoba yang baru.
· Birokrasi. Proses birokrasi yang terlalu berliku-liku sering mematahkan semangat orang untuk berkreasi ataupun menyampaikan ide dan usulan perbaikan. Biasanya semakin besar organisasi, semakin panjang proses birokrasi, sehingga masalah yang terjadi di lapangan tidak bisa langsung terdeteksi oleh top management karena harus melewati rantai birokrasi yang panjang.
· Terpaku pada masalah. Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang menyakitkan. Tetapi bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus terhenti. Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk memacu kreativitas agar dapat menemukan cara lain yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif.
· Stereotyping. Lingkungan dan budaya sekitar kita yang membentuk opini atau pendapat umum terhadap sesuatu (stereotyping) bisa juga menjadi hambatan dalam berpikir kreatif.

5. Pemecahan Masalah
Penafsiran Masalah
Penafsiran masalah berarti menafsirkan atau mendefinisikan suatu masalah. Hal ini menarik bagi kita untuk melangkah ke depan dan mencoba memecahkan suatu masalah hanya berdasarkan hal-hal yang sebagaimana disajikan, meski impuls ini sering memandu atau memberi petunjuk kita untuk pemecahan masalah yang kurang baik. Faktor kunci dalam berhasilnya pemecahan masalah adalah suatu cara dimana suatu masalah disajikan dan ditafsirkan. Pengertian yang sempit dari suatu masalah akan mengaburkan kunci dari pemecahan masalah.
Aspek lain dari penafsiran masalah adalah memutuskan kelas mana atau kategori mana dari suatu masalah. Kategorisasi yang layak terhadap suatu masalah tertentu dapat menyediakan petunjuk tentang bagaimana memecahkannya.

Strategi Pemecahan Masalah
Setelah seseorang dapat menafsirkan masalah dengan baik, maka langkah berikutnya adalah membuat seleksi terhadap strategi pemecahan masalah yang terbaik dalam memecahkan masalah. Beberapa strategi pemecahan masalah yang sering digunakan adalah :
·         Trial and Error. Salah satu kemungkinan strategi pemecahan masalah adalah trial and error sederhana. Akan tetapi strategi ini biasanya akan menghabiskan waktu lama sampai kemudian muncul pemecahan masalahnya. Dengan cara ini banyak masalah dapat pula justru tidak terpecahkan secara sempurna.
Untuk memecahkan masalah-masalah yang sulit, perlu untuk memiliki beberapa strategi selain trial and error. Strategi yang ada seharusnya dijadikan pijakan pada pengkategorian dan penggambaran yang akurat dari suatu masalah. Tetapi hal ini juga harus melalui perhitungan batas ingatan jangka pendek. Kita harus dapat menyelamatkan informasi dan pekerjaan kita tanpa harus dibatasi oleh ruang kerja yang terlalu sumpek dengan ingatan jangka pendek. Dengan cara ini kita akan dapat menggunakan strategi lain selain trial and error.
·         Informational Retrieval. Dalam beberapa kasus, pemecahan terhadap suatu masalah dapat menjadi sederhana seperti mengingat kembali informasi (Informational Retrieval) dari ingatan jangka panjang. Informational Retrieval adalah suatu pilihan penting ketika suatu pemecahan masalah harus ditemukan dengan cepat. Sebagai contoh seorang pilot dapat mengingat dengan cepat yang dibutuhkan untuk menerbangkan maupun mendaratkan pesawat. Ketika seorang pilot membutuhkan informasi, maka ia tidak punya cukup waktu untuk duduk dan menghitung jawaban benar karena waktu adalah hal yang esensial. Oleh karena itu ia gunakan ingatan jangka panjang untuk suatu jawaban segera. Cara ygn digunakan inilah merupakan suatu informational retrieval.
·         Algoritma. Makin kompleks suatu masalah tentu membutuhkan metode yang makin kompleks pula. Dalam beberapa kasus kita dapat menggunakan algoritma. Algoritma adalah metode pemecahan masalah yang menjamin suatu pemecahan masalah jika tersedia kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkannya. Sebagai contohnya adalah algoritma untuk memecahkan anagram, yaitu suatu kelompok huruf-huruf yang dapat diatur kembali menjadi suatu bentuk suatu kata. Katakanlah kita diberi huruf a, l, dan t.  Lalu kita coba alt, atl, lta, tla, tal, dan akhirnya kita temukan lat (terlambat) sehingga masalahnya terpecahkan. Contoh lain adalah untuk memindahkan suhu Fahrenheit ke Celcius maka kita dapat menggunakan rumus = 5/9 x (F-32). Formula ini sebagaimana halnya formula yang lain merupakan suatu algoritma.
·         Heuristic. Banyak masalah yang dapat kita temukan sehari-hari yang tidak dapat begitu saja dapat dipecahkan dengan algoritma. Pada bagian ini kita akan belajar menggunakan strategi lain yang disebut dengan heuristic. Heuristic adalah suatu hukum yang terutama membantu kita untuk menyederhanakan masalah. Metode ini meski tidak menjamin suatu pemecahan masalah, tetapi akan mencoba atau berusaha untuk mencapainya. Suatu metode heuristic mungkin hanya dapat bekerja dengan baik untuk situasi tertentu, sementara metode yang lain mungkin hanya digunakan untuk tujuan-tujuan khusus. Akan tetapi metode heuristic secara umum dapat digunakan untuk masalah-masalah manusia yang lebih luas.

6. Kreatif Dalam Berwirausaha
Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat dalam diri seorang wirausaha sejati. Bisnis yang tidak dilandasi upaya kreatif dan inovatif dari sang wirausaha biasanya tidak dapat berkembang abadi. Lingkungan bisnis yang begitu dinamis menuntut wirausaha untuk selalu adaptif dan mencari terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri dan cenderung stagnan sama saja membawa bisnis ke arah kematian.
Pemahaman kreatif dan inovatif sering kali dipertukarkan satu sama lain. Menurut Zimmerer dkk (2009) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan orang-orang. Selanjutnya Ted Levitt (dalam Zimmerer, 2009) menyatakan bahwa kreativitas memikirkan hal-hal baru dan inovasi mengerjakan hal-hal baru. Jadi kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara baru dan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif adalah mubazir karena ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada realisasi.
Semua bisnis yang maju dan berkembang hingga kini berpangkal pada upaya kreatif dan inovatif. Banyak restoran waralaba asing yang telah mengglobal dan berdiri sejak puluhan tahun yang lalu selalu menunjukkan karakter ini. Sepertinya begitu mudah dan sederhana. Tetapi banyak wirausaha yang abai ketika bisnis telah dirasakan mencapai tingkat kemapanan. Kreativitas dan inovasi mungkin dapat dipandang sebagai upaya yang mengganggu keseimbangan yang telah tercipta.
Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam mencium peluang dan kemampuan membaca pasar. Seorang member MRC misalnya. Ketika pelanggan sudah mulai jenuh dengan fried chicken, ia melihat masih ada peluang lain yang dapat dikembangkan. Berhubung gerainya ada di kantin sekolah, ia mencoba memahami selera siswa. Kebanyakan siswa suka bumbu keju. Ia memiliki ide bagaimana kalau keju digabung dengan ayam. Pemikiran kreatif ini kemudian dikembangkan menjadi produk yang dinamai: cheesy chicken. Hasilnya lumayan bagus. Setelah tes pasar dan dijual terbatas, pelanggan begitu menyukai menu ini. Pelanggan selalu mencari-cari dan selalu terjual habis.
Pemikiran kreatif dan pengembangan ide memang tidak mudah. Contoh sederhana tadi terjadi dalam waktu yang tak terduga. Mengalir seperti air. Tetapi Zimmerer (2009) menegaskan bahwa kreativitas dapat diajarkan dan kreativitas individual dapat ditingkatkan. Caranya? Ia menguraikan 11 cara untuk meningkatkan kreativitas individual yaitu:
·         Beri kesempatan diri Anda menjadi kreatif. Berani untuk berpikir kreatif tanpa takut dibilang bodoh oleh orang lain. Ide-ide cemerlang biasanya lahir dari hal-hal yang mungkin dianggap bodoh dan tak berarti.
·         Beri pikiran Anda masukan segar setiap hari. Agar kreatif, otak perlu distimulasi dengan hal-hal baru yang variatif. Mendengarkan radio dan berganti-ganti setiap hari, mendengarkan beraneka ragam jenis musik atau melakukan hal-hal lain yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.
·         Amati berbagai produk dan jasa perusahaan lainnya, terutama yang berada dalam pasar yang benar-benar berbeda. Tidak ada salahnya meminjam ide perusahaan lain, kemudian mengembangkan menjadi inovasi yang brilian.
·         Sadari kekuatan kreatif dari kesalahan. Orang bijak mengatakan agar kita selalu belajar dari kesalahan yang diperbuat. Orang kreatif mengatakan kita dapat memperoleh ide dari kesalahan yang kita buat. Kisah Charles Goodyear menunjukkan hal tersebut. Setelah bekerja selama lima tahun untuk memformulasikan kombinasi karet, belerang dan timah putih, pada malam yang dingin tahun 1839, tanpa sengaja Charles menumpahkan sedikit campuran tersebut pada kompor kerjanya. Campuran tersebut meleleh membentuk senyawa baru yang selama ini dicari-cari!
·         Bawalah selalu buku harian untuk mencatat pikiran dan ide Anda.
Ide-ide kreatif kadang muncul tanpa disengaja dan di waktu yang tak terduga. Daripada cepat terlupa, ada baiknya membawa buku kecil untuk mencatat ide-ide yang mungkin akan muncul tiba-tiba.
·         Dengarkan orang lain. Ide tidak selalu datang dari diri kita sendiri. Ide dapat datang dari orang lain atau bahkan kompetitor kita sendiri. Jadi selalu dengarkan orang lain karena mungkin ia akan menghadirkan ide cemerlang buat kita.
·         Dengarkan apa kata pelanggan. Mendengarkan pelanggan wajib hukumnya. Mereka mengkonsumsi produk kita dan sekaligus menjadi sumber ide yang tiada habisnya.
·         Berbicara dengan anak kecil. Anak-anak tidak membatasi pemikiran mereka. Mereka begitu bebas mengungkapkan kreativitas mereka tanpa batas. Mereka dapat menjadi sumber ide yang berharga.
·         Simpan kotak mainan di kantor Anda. Mainan-mainan kecil seperti yoyo, gasing dan lain-lain dapat menjadi sumber inspirasi. Ketika sedang bingung, Anda dapat mengambil satu dan memikirkan bagaimana benda tersebut berkaitan dengan masalah Anda.
·         Baca buku mengenai cara merangsang kreativitas dan mengambil kursus kreativitas.Memahami prinsip-prinsip kreativitas akan sangat membantu meningkatkan kemampuan kreatif kita.
·         Luangkan waktu Anda. Sesekali luangkan waktu untuk berelaksasi, melepaskan diri dari rutinitas sejenak. Ide-ide baru bisa muncul ketika otak kita tidak dalam keadaan tegang.

7. Tuntutan Kreativitas dalam Bisnis Masa Kini
Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dalm pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new think). Contoh lain bila kita membeli air mineral kemasan , maka yang akan kita ucapkan adalah membeli aQua., meskipun yang kita peroleh tidak selalu merek aQua. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kretivitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang.(doing new think).
Mempertahankan eksistensi usaha harus di iringi upaya mencari sesuatu yang baru, dan mengembangkan apa yang sudah ada agar manjadi lebih baik. Contoh kasus yang telah disebut sebelumnya memberi pelajaran kepada kita betapa pentingnya kretivitas dalam memberikan sumbangan keberhasilan suatu usaha .suatau proses tidak dating begitu saja , meski datangnya sering kali datangnya melalui hal-hal kecilyang menurut kita tidak berarti dan tidak ada gunanya .namun kemudian biasanya kita baru menyadari setelah orang lain melakukannya.
Agar kita mamiliki keunggulan dibandingkan dengan orang oleh para pesaingdan dapat mempertahankan eksistensi usaha kita . maka kita harus terus berupaya mencari sesuatu yang baru dan mengembangkan apa yang sudah ada agar menjadi lebih baik.oleh karena itu, kreativitas sangat diperlukan oleh setiap pengusaha. Seorang wirausahawan harus memastikan bahwa kreativitas yang selama ini dilakukan ,bila usang atau tidak terpakai lagi harus ada solusi yang lebih kreatif lagi. Kreativitas menyangkut dengan keputusan-keputusan yang kita inginkan, dan bagaimana melakukannya dengan lebih baik lagi. Para peneliti membedakan tipe kretivitas dalam kehidupan sehari-hari,yaitu :
·   Membuat atau menciptakan ,yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
·   Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling bekaitan dan menjadi bermanfaat.
·   Memodifikasian sesuatu yang memang sudah ada.

8. Menjadi Pengusaha yang Inovatif
Kunci sukses seorang pengusaha di dalam memenangkan pasar adalah kekuatan peranan dalam berinovasi dan menciptakan ide-ide brilian dalam menembus market share.
Pentingnya inovasi ini telah mengubah banyak segi kehidupan manusia saat ini. Coba Anda bayangkan apalah arti tanaman tanpa inovasi semuanya hanyalah alang-alang. Apalah arti semua mineral tambang tanpa inovasi, semuanya tak lebih hanyalah batu-batuan. Tanpa inovasi Anda tidak akan pernah belajar, pohon tidak akan pernah menjadi lembaran kertas.
Dari sekian banyak syarat pengusaha, inovasi adalah salah satu syarat mutlak dan akan menjadi penunjang keberhasilan seorang entrepreneur atau pengusaha. Seorang pengusaha menjadi sukses karena mampu menciptakan ide atau gagasan baru yang cemerlang. Misalnya, menciptakan gagasan baru dalam pengembangan produk atau terciptanya ide bagi peluang usaha baru yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Untuk mendukung kesuksesan dalam menciptakan ide ini, buatlah ide atau gagasan yang unik atau berbeda dari yang telah ada di pasaran.
Untuk memulai sebuah usaha, Anda jangan takut membuka sebuah usaha ditempat yang telah banyak pemainnya. Dengan banyak pemain pada sebuah lokasi, hal ini memiliki keuntungan yaitu diciptakan sebuah komunitas dan citra. Misalnya, untuk membeli Handphone di Jakarta, seseorang akan selalu teringat dengan Roxcy, untuk mencari buku di Jakarta Anda tinggal datang ke Kwitang – Senen, orang Yogyakarta akan menuju kawasan Shopping Center, untuk mencari jajanan khas Semarang orang akan terpikir untuk mencarinya di kawasan Jl. Pandanaran yang khusus menjaja makanan khas Semarang.
Lalu bagaimana mensiasati persaingan dengan banyaknya pemain lain di dalamnya. Yang diperlukan adalah sebuah inovasi dari pengusaha itu sendiri. Yang perlu diciptakan adalah bagaimana Anda membuat sebuah diferensiasi (perbedaan) atau keunikan usaha Anda. Sehingga Anda memiliki sebuah usaha yang berbeda dan akan dilirik oleh orang lain.
Untuk menjadi pengusaha sukses dan tangguh melalui inovasi, Anda harus menerapkan beberapa hal berikut:
·      Seorang pengusaha harus mampu beripikir secara Kreatif, yaitu dengan berani keluar dari kerangka bisnis yang sudah ada. Untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
·      Seorang pengusaha juga harus bisa membaca arah perkembangan dunia usaha. Misalnya, saat ini sedang maraknya penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia bisnis.
·      Seorang pengusaha harus dapat menunjukkan nilai lebih dari produk yang dimilikinya, agar konsumen tidak merasa produk yang ditawarkan terlalu mahal.
·      Seorang pengusaha perlu menumbuhkan sebuah kerjasama tim, sikap leadership, kebersamaan dan membangun hubungan yang baik dengan karyawannya.
·      Seorang pengusaha harus mampu membangun personal approach yang baik dengan lingkungan sekitarnya dan tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah diraihnya.
·      Seorang pengusaha harus selalu meng-upgrade ilmu yang dimilikinya untuk meningkatkan hasil usaha yang dijalankannya. Hal ini dapat ditempuhnya dengan cara membaca buku-buku, artikel, internet, ataupun bertanya pada yang ahlinya.
·      Terakhir dan yang terpenting, seorang pengusaha harus bisa menjawab tantangan masa depan dan mampu menjalankan konsep manajemen dan teknologi informasi. Hal ini bertujuan untuk mempelajari segala situasi bisnis atau usaha yang cepat berkembang dan berubah sangat cepat. Untuk itu perlunya daya kreativitas yang tinggi, analisis yang baik, intuisi yang tajam, kemampuan networking yang mendukung, serta strategi jitu dalam memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya.
Inovasi bukanlah berarti menciptakan sebuah produk baru. Inovasi dapat berwujud apa saja, mulai dari, baik dalam bentuk jasa maupaun produk. Inovasi juga bisa dilakukan dengan mengamati produk atau jasa yang sudah ada, kemudian melakukan modifikasi untuk membuat hasil yang lebih baik. Atau dari modifikasi tersebut akan melahirkan sebuah produk baru lagi.
Cara berinovasi ala Jepang adalah dengan prinsip ATM; Amati Tiru Modifikasi. Itulah salah satu metode yang dapat dilakukan. Misalnya, dalam dunia otomotif, Jepang bukanlah negara yang menciptakan mobil, melainkan hanya dengan meniru bangsa lain yang menciptanya kemudian mereka membuat sendiri mobil hanya dengan sedikit modifikasi dan kreativitas, jadilah Jepang sebagai salah satu negara produsen mobil terbesar di dunia.

Kemampuan seorang entrepreneur dalam berinovasi sangat menentukan keberhasilan bisnis dimasa depan. Karena mereka mampu menyikapi perubahan pelanggan, dan para pesaingnya dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, jika Anda ingin sukses membangun usaha, jadilah individu atau pengusaha yang aktif dan kreatif sehingga dapat menyalurkan ide secepat mungkin sebelum didahului oleh orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar